Saturday, January 28, 2017

Kebun Raya Kuningan

Kebun Raya Kuningan

Kebun Raya Kuningan yang telah ditutup untuk umum sejak tanggal 21 Desember 2015, diperkirakan baru bisa dibuka kembali untuk kunjungan masyarakat umum pada tahun 2017.
Perkiraan itu diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kuningan Bunbun Budhiyasa kepada "PRLM", Jumat (8/1/2016).
Itu pun, ujarnya lebih lanjut, jika pembangunan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial serta sarana dan prasarana pendukung untuk kunjungan masyarakat umum di kebun raya itu bisa terpenuhi pada tahun 2016 ini.
"Sampai kapan KRK (Kebun Raya Kuningan) ditutup untuk umum, sementara ini belum bisa kami tentukan. Namun, dalam sepanjang tahun 2016 ini sepertinya tidak akan dibuka dulu untuk umum," kata Bunbun.
Dia menyebutkan, pada tahun 2016 Pemkab Kuningan akan melakukan dulu beberapa kegiatan pembangunan fisik di kawasan KRK. Di antaranya melanjutkan penataan jalan kawasan, pembuatan toilet berikut penyediaan air bersihnya, serta melanjutkan pengisian tanaman koleksi di berbagai zona kawasan KRK.
Bunbun Budhiyasa maupun Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas KRK Maryoto, menyebutkan, setelah KRK ditutup untuk umum Desember 2015 hingga saat ini, hampir setiap hari masih saja ada masyarakat yang berusaha masuk ke kawasan KRK sekadar untuk bermain.
Bahkan, sempat teramati "PRLM" di antaranya membuka pintu gerbang lalu masuk kawasan itu dengan sepeda motornya. Padahal pada pintu gerbang dan di titik-titik strategis sejumlah ruas jalan menuju KRK, terpampang spanduk berisi pengumuman penutupan tersebut.
begitu juga dengan status yang didapat dari facebook  Kebun Raya Kuningan : https://www.facebook.com/Kebun-Raya-Kuningan-607858655927345/
dengan statusnya :
Pengumuman.
mohon maaf, berhubung awal tahun dan masa liburan, Kebun raya kuningan masih belum dibuka untuk umum.
Atas perhatiannya terimakasih.
tetapi di situs http://tamankuningkebunrayakuningan.blogspot.co.id/ diberitaka bahwa kebun raya kuningan telah dibuka sejak 3 januari 2017.

akhirnya karena penasaran saya coba ceck ke TKP....
ternyata memang Kebun Raya Kuningan masih  dalam status tertutup untuk umumm beberapa masyarakat ada yang bisa masuk lokasi ternyata adalah penduduk setempat. ketika kami konfirmasi ke penjaga pintu loket pun beliau mengatakan lokasi masih belum resmi dibuka dan dinyatakan masih tertutup. akhirnya dengan alasan survey lokasi dan sebagainya kami diperbolehkan memasuki lokasi dengan ketentuan tidak membuang sampah dan menjaga kebersihan. kami diperbolehkan memasuki lokasi.

Kenapa Kebun Raya Kuningan Ditutup.
Bupati Kunigan Utje CH Suganda, saat itu menyatakan kepada wartawan, kebun raya daerah yang baru diluncurkan tanggal 25 November 2015 itu, kondisinya belum layak dijadikan tempat kunjungan masyarakat umum. Pasalnya, di kawasan tersebut belum dilengkapi dengan fasilitas umum, fasilitas sosial, serta sarana dan prasarana penunjang untuk kenyamanan dan keamanan pengunjung.
Selain itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan juga belum membuat aturan hukum menyangkut pengelolaan dan tata tertib pengunjung kebun raya tersebut.

hmmmm...Menurut apa yang saya lihat di lokasi kemungkinan KRK tidak akan bisa dibuka diawal atau pertengahan tahun 2017 ini. kenapa ?
progressnya seperti jalan ditempat.... tidak ada perkembangan dari yang terlihat dari awal peresmian bahkan beberapa joglo ada yang rusak dan lapuk kayunya. belum ada WC umum dan air bersih. sepertinya situ lurah diplot sebagai pemasok air besih untuk lokasi KRK, tetapi air Situ Lurah terlihat keruh.

 

Ok mari kita keliling lokasi aja, lihat dan nikmati.

Taman Kuning, Patung Kuda dan Air Mancur






 



Spot dengan pemandangan terbaik
tips jika nanti KRK ini dibuka untuk umum, waktu terbaik ke lokasi ini adalah pagi hari. jika cuaca cerah kita bisa melihat elang jawa yang terbang disekitar lokasi yang merupakan kawasan cagar alam. lokasi ini bisa untuk joging atau sekedar jalan2 menyusuri jalan setapak yang sudah disediakan oleh pengelola. atau bisa mendengarkan suara burung2 liar berkicau dialam liar....








Guest House

semoga Objek Wisata Kebun Raya Kuningan secepatnya dibuka dan bisa bermanfaat seperti yang diharapkan. jangan biarkan proyek ini menjadi terbengkalai... karena dibeberapa tempat sudah tumbuh rumput liar dan beberapa spot ada bangunan  yang sudah lapuk dan rusak.

Thursday, January 26, 2017

Wednesday, January 11, 2017

Cilengkrang

Lembah Cilengkrang

Awalnya saya penasaran dengan tempat ini. dimana sih ? kok baru denger ? akhirnya menjelang habis liburan awal tahun dengan gegap gempita dan rasa penasaran Lembah Cilengkrang menjadi target kunjungan..
survey awal :
  • googling nyari referensi ada apa disana ? hmm  ..... Ada tiga lokasi wisata yang jadi daya tarik Lembah Cilengkrang, diantaranya loksi Kopi Gede (mungkin karena banyak tanaman kopi diareal ini, menurut penjaga area sih dsengaja ditanam oleh pengelola kawasan kopi gede cocok untuk mencari inspirasi dan ketenangan, karena panorama alamnya indah. Lokasi lainnya yakni Curug Sabuk dengan ketinggian kurang lebih 20 meter. Bila ingin melihat pelangi, datang ke lokasi wisata itu harus pagi-pagi. kalo sudah siang lebih banyak pengunjung apalagi hari libur. Selain Curug Sabuk, ada juga yang disebut Curug Sawer. Curug yang tingginya kurang lebih 75 meter berada di hutan lindung. Oleh sebab itu, husus bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Curug Sawer, harus dalam keadaan fisik dan mental yang prima, sebab medan yang akan dilalui termasuk berat serta harus menyeberangi arus sungai dan kanan kiri tembing terjal yang rawan longsor.  di sekitar curug sabuk banyak terdapat sumber mata air panas alami yang sudah dibuat kolam kolam yang disediakan untuk mandi atau sekedar berendam untuk para pengunjung. Berdasarkan penelitian Yayasan Visita Kuningan, di sekitar Lembah Cilengkrang ditemukan binatang Kijang (Mantiacus muncak), Elang Jawa/Elang Garuda (spizeatus bartelsi), macan tutul, macan kumbang (panthera pardus). Surili (presbites aygula), lutung dan kera. Lembah Cilengkrang, juga bisa dimanfaatkan sebagai bumi perkemahan.
  • Nyari Rute via google map... hahahahaha. lihat rute. Ada beberapa alternatif menuju ke arah Lembah Cilengkrang diantaranya dari Jalaksana (kantor Kuwu Jalaksana), Kelapagunung dan dari Cirendang. lebih mudah lewat Cirendang.


langsung aja Ceck TKP :  Awal masuk lokasi sih seperti langsung masuk hutan .... tapi kok ...




kurang lebih 100 meter setelah itu pemandangan terbuka .... bersih dan rapih seperti baju baru disetrika  jadi ingat brow jangan buang sampah sembarangan....!!! masih ditemukan juga bekas botol minuman yang dibuang sembarangan walau hanya satu tapi itu bisa memancing orang lain untuk ikutan... :( jadi sambil jalan kita ambilin sampah








treknya gag terlalu menanjak dan tidak terlalu menurun.. cukup datar. hanya butuh kesabaran... hehehehehe. setelah jalan  kurang lebih 1.5km..... sampe di pos 1

bayar tiket bro.....  Rp. 7.500,-/orang ( karena hari libur tiket naik jadi Rp. 12.500,-)

setelah bayar jalan lagi bro... ato kita bisa istirahat dulu di pos 1. ada beberapa warung yang nyedian makanan dan minuman hangat... kopi dan gorengan... hmmmm. lanjut jalan ?


















akhirnya sampai di lokasi curug sabuk..... uhuy sedikit lelah tapi semua terbayarkan oleh lokasi yg masih asri dan alami..... airnya fresh dan segerrrrrr tenan !!!




jangan lupa air panasnya... dilokasi ini banyak bertebaran sumber air panas alami. ada yg langsung dari pancuran ato bisa juga berendam di kolam-kolam yg sudah dibuat oleh pengelola 



diatas kolam air panas ada curug Sabuk .... gag terlalu tinggi tp ada plank larangan untuk mendekati curug . 





menurut penjaga lokasi masih ada satu curug lagi di atas kurang lebih 15 mnt perjalanan, tetapi setelah ditelusuri jalurnya memang sedikit sulit dan seram. menyurusi pinggiran aliran mata air yang lebarnya tidak lebih dari 10 meter dengan kanan kiri adalah tebing dengan ketinggian antara 50  hingga 100 meter. dijalanan menikung dan menanjak tampak longsoran tembing.... hmmm seprtinya tidak mungkin membawa thee angels dan my jasmine kesana. lebih baik kembali bergabung bersama mereka berendam..... horeeeee!!!











tidak semuanya bisa tertangkap dengan kamera tetapi semuanya terekam rapih dalam labirin memori kami, semoga alam ini tetap lestari dan selalu kita jaga.